Uang adalah alat pembayaran yang sah dalam artian
dapat diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat yang digunakan dalam
transaksi ekonomi. Dewasa ini, uang diterbitkan oleh bank sentral yang
merupakan lembaga keuangan bank yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah
dalam mengatur lalu lintas ekonomi.
Pengertian Nilai Tukar
Nilai tukar
atau dikenal pula sebagai kurs
dalam keuangan adalah sebuah
perjanjian yang dikenal sebagai nilai
tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari,
antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
1. Permintaan atas mata uang
tersebut di dunia nasional.
Semakin banyaknya permintaan
terhadap suatu mata uang, maka nilai mata uang tersebut akan semakin naik, sebagai
contoh, sekarang ini nilai tukar
rupiah terhadap dolar melemah, ini karena jumlah permintaan uang dolar (USD) lebih banyak dibanding dengan jumlah
permintaan rupiah, karena sebagaimana kita tau, Amerika serikat dan
negara-negara lain yang melakukan export-import dengan jenis uang transaksi
yaitu dollar, maka secara otomatis nilai dollar (USD) akan naik seiring dengan
banyaknya transaksi tersebut.
2. Tingkat Inflasi
Inflasi adalah penurunan nilai mata
uang. Sebenarnya tidak semua inflasi buruk, inflasi pada tingkat rendah atau
ringan justru meningkatkan pendapatan nasional dan membuat perekonomian lebih
baik, karena membuat orang-orang lebih bergairah untuk menabung dan
berinvestasi.
Tapi tingkat inflasi yg sudah
berada pada tingkat menengah apalagi tinggi (hiper-inflasi) inilah yg merugikan
bagi perekonomian nasional. Biaya hidup menjadi mahal.
3. Tingkat Suku bunga
suku bunga adalah pembayaran bunga
tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang
diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah
pinjaman.
Semakin tinggi tingkat suku bunga maka akan
memicu semakin tingginya tingkat inflasi, nilai mata uang akan merosot atau
melemah. Oleh karena itu dalam kondisi ekonomi yg tidak stabil, bank sentral
punya kebijakan untuk mengendalikan tingkat suku bunga.
4. Jumlah
Uang yang beredar
Semakin banyak uang
yg beredar maka akan memicu semakin dalamnya inflasi atau penurunan nilai mata
uang. Bank sentral harus mengendalikan uang yg beredar di masyarakat.
5. Cadangan
Devisa
CadanganDevisa adalah simpanan mata uang
asing oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini merupakan asset bank
sentral yang tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan (reserve currency)
seperti dolar, euro, atau yen, dan digunakan untuk menjamin kewajibannya, yaitu
mata uang lokal yang diterbitkan, dan cadangan berbagai bank yang disimpan di
bank sentral oleh pemerintah atau lembaga keuangan.
Cadangan
devisa yg mencukupi bisa menangkal terjadinya inflasi. Jika pendapatan negara
meningkat atau bahkan surplus, maka nilai mata uang menjadi stabil atau bahkan
menguat.
6. Export
Bersih
Volume
ekspor bersih yang memadai juga menjaga perekonomian negara dari ancaman
inflasi
Semakin banyak barang yg dijual ke luar negeri maka pendapatan negara (devisa)
semakin meningkat. Tapi sebaliknya jika volume impor yg lebih banyak maka lebih
banyak uang yg keluar ke negara lain, sehingga nilai uang di dalam negeri
melemah.
https://wormtraders.com/mengenal-6-penyebab-naik-turunnya-nilai-tukar-mata-uang/
BalasHapus