8 April 2014

Macromedia Director

Pernahkah sobat mendengar nama software ini? mungkin beberapa orang pernah mendengar dan mengetahui tentang software ini tapi banyak pula yang tidak tau akan software ini, bahkan tak jarang juga yang baru mendengar software ini, nah kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai software Macromedia ini. tapi saya tidak akan menjelaskan secara mendetail karena saya sendiri tidak terlalu banyak tau tentang software Macromedia Director atau sekarang lebih dikenal sebagai Adobe Director.


Di era globalisasi dan modernisasi ini, kita semua hampir dimanjakan dengan yang namanya teknologi, mengapa tidak, hampir disemu3a bidang kehidupan entah itu bidang pertanian, perindustrian, pariwisata, pemerintahan serta bidang pendidikan dan bisnis sudah terjangkit oleh yang namanya teknologi.

Kemajuan teknologi juga mengarahkan manusia ke arah yang lebih baik, setidaknya secara garis besar kemajuan teknologi telah membantu manusia dalam melakukan aktivitas mereka, seperti halnya dulu kita melakukan surat menyurat melalui pos, tapi sekarang kita sudah menggunakan yang namanya e-mail yang kecepatanya berkali-kali lipat dari pos. Selain itu ketika dulu kita ingin mengedit film, animasi ataupun video hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang tertentu misalnya home production sebuah film ataupun sebagainya, tapi sekarang kita bisa melakukan editing tersebut tanpa harus bergabung dalam sebuah homeprodution.

Dengan bermunculanya berbagai software animasi, editing video ataupun sejenisnya yang secara dengan mudah kita bisa dapatkan di internet entah itu dengan mendownload atau memesan secara online membuat kita bisa menjadi seorang editor ataupun paling tidak kita bisa belajar membuat animasi dengan software-software yang tersedia.

Salah satu software yang berperan atau bisa kita pelajari untuk  belajar animasi tersebut adalah Macromedia Director ( lebih dikenal sebagai Adobe Director) yang merupakan software desain grafis yang populer dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan oleh para editor. Untuk lebih jelasnya pembahasan tentang macromedia director akan diperjelas pada bagian selanjutnya.

A. Sejarah Macromedia Director
Director dimulai sebagai MacroMind "VideoWorks", sebuah aplikasi untuk Apple Macintosh original. Animasi pada awalnya terbatas pada hitam dan putih layar awal Macintosh. Nama itu berubah menjadi "Director" pada tahun 1987, dengan penambahan kemampuan baru dan bahasa scripting Lingo pada tahun 1988. Sebuah versi Windows yang tersedia pada awal 1990-an. Dari tahun 1995 sampai tahun 1997 program multimedia authoring bersaing muncul disebut mTropolis (dari mFactory). Pada tahun 1997 mTropolis dibeli dan dikuburkan oleh Quark, yang memiliki rencana sendiri ke dalam authoring multimedia dengan Quark Immedia.

Macromedia perusahaan perangka lunak yang bergerak di bidang grafis dan pengembangan web. Perusahaan Macromedia ini didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc. (perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan pembuat Macromind Director) dan telah berkembang pesat pada tahun 1990′an dan 2000′an. Pada Desember 2005 Macromedia diakuisisi salah satu perusahaan saingannya, Adobe Systems, tetapi Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah programnya.

Perkembangan Produk :
- 1985: VideoWorks
- 1988: Bernama Director 1.0
- 1993: Macromind Director menjadi Macromedia Director (v 3.1.3)
- 1994: Macromedia Director 4 telah dirilis (Windows dan Powermac Support)
- 1996: Macromedia Director 5 telah dirilis (Shockwave)
- 1997: Macromedia Director 6 telah dirilis (Behavior support)
- 1997: Macromedia Director 6.5 juga telah dirilis pada akhir tahun
- 1998: 16 November 1998: Macromedia Director 7 telah dirilis
- 2000: Macromedia Director 8 telah dirilis
- 2001: Macromedia Director 8.5 telah dirilis (Shockwave3D)
- 2002: Macromedia Director MX telah dirilis (Juga dikenal sebagai Director 9)
- 5 Januari 2004: Macromedia Director MX 2004 (dikenal sebagai Director 10)
- 25 Maret 2008: Adobe Director 11 telah dirilis
- 23 Maret 2009: Adobe Director 11.5 telah dirilis
- 6 September 2010: Adobe Director 11.5.8 telah dirilis

B. Pengenalan Macromedia Director
Adobe Directoa (Macromedia Director) adalah platform authoring aplikasi multimedia yang dibuat oleh Macromedia, saat ini merupakan bagian dari system Adobe. Adobe Director mengijinkan pengguna untuk membangun aplikasi berdasarkan metaphor film, dengan user sebagai “sutradara” dari film. Adobe Director awalnya didesain untuk membuat urutan animasi, terdapat bahasa scripting handal tambahan yang disebut Lingo yang membuat Director menjadi pilihan popular untuk membuat CD-ROM dan kiosk standalone da nisi web menggunakan Adobe Shockwave.

Adobe Director mendukung projek multimedia 2D da 3D. Director juga mempunyai bahasa scripting handal yang mengijinkan interaksi dengan file eksternal dan Windows AVI yang digunakan untuk membentuk Antar muka grafikal dan membuat prototype aplikasi, sebaik membuat Kiosk yang berjalan pada CD dan DVD. Director juga dapat digunakan untuk pembuatan permainan interaktif dengan kekayaan grafik dan film Quicktime tambahan.

Director mendukung banyak format bitmap, audio video yang berbeda. Director 8.5 mempunyai tambahan kemampuan untuk mengimpor, memanipulasi dan menampilkan obyek 3D, selain itu juga mendukung vector graphics dan interaktifitas 3D (melalui Shockwave 3D). Sejak versi 8, Directordapat digabungkan dengan file animasi Flash. Fungsionalitas Director dapat diperluas melalui aplikasi plug-in yang disebut Xtras. Director dapat mengekspor projek untuk ditambahkan dalam situs meggunakan plug-in Shockwaves. File Shockwave mempunyai ektensi .DCR. Projek Director dapat diekspor sebagai aplikasi yang dapat dijalankan secara langsung yang disebut Projector. Projektor dapat dibangun pada system opersai Macintosh dan Windows.

Jendela Director, dua jenis jendela dalam Director adalah Jendela dokumen dan Jendela tool.  Jendela document digunakan untuk membuat atau mengedit conten. Tool windows digunakan untuk melihat dan memodifikasi property dari conten. Jendela Paint adalah Jendela dokumen yang digunakan untuk membuat dan mengedit gambar. Property Inspector adalah Jendela tool yang digunakan untuk melihat property dari anggota gambar (dalam tab anggota). Beberapa property anggota cast ditampilkan dalam Property Inspector. Terdapat property yang tidak dapat di edit, seperti tanggal pembuatan, sedangkan property yang lain dapat di modifikasi, Stage, Score dan Cast adalah Jendela document. Tool pallete, Control panel adalah Jendela tool.

Uniknya director ini menjadikan perancang layaknya seorang sutradara dalam sebuah film. Para pemain ataupun materi/media bisa dianggap sebagai Cast. Semua aksi dan pergerakan Cast diatur dalam Stage yang diatur dalam alur cerita atau timeline. Sutradara juga dapat mengambil atau mengikutsertakan Cast dari pemain-pemain yang berbeda karakter seperti Photoshop, 3D Studio Max, Audio File seperti MP3 dan WAV, Video File seperti AVI, MPG, MOV dan Flash. Dengan Director ini, tentu saja kita dapat menggabungkan sumber daya yang ada, menjadi sebuah media yang interaktif. Director ini juga dapat dipaketkan menjadi sebuah aplikasi yang bisa dijalankan melalui CD ROM.

Untuk mampu menggunakan Macromedia Director, tentu saja kita harus mengenal Interface dari director ini. Bagi yang ingin mempelajari Director, mari kita lihat dulu Interfacenya. Macromedia Director adalah aplikasi animasi untuk keperluan membuat Company Profile, presentasi, game dan CD Interaktif. Macromedia director menggunkan fasilitas pemrograman Lingo dan java Script.

Lingo adalah bahasa pemrograman yang terkandung dalam Director. Ini adalah Object-Oriented Programming (OOP) bahasa yang berarti bahwa kode pemrograman dibagi menjadi unit mandiri. Masing-masing unit (object) melakukan fungsi tertentu yang dapat digunakan (disebut) dalam berbagai konteks. Sebuah objek bertindak sebagai mesin sederhana di jalur perakitan yang menunggu pesan masukan, melakukan sesuatu dan kemudian menampilkan hasilnya.

Lingo scripting dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi kecanggihan. Meskipun demikian mungkin untuk menerapkan berbagai perilaku interaktif dengan menggunakan perintah dan struktur sederhana . Sedangkan kontrol langsung dan interaktif elemen media melalui istilah mungkin lebih kompleks (mungkin melibatkan fungsi matematika untuk menggambarkan lintasan unsur animasi di atas panggung), scripting sederhana dapat sangat efektif dalam menyediakan sarana fleksibel menavigasi melalui konten multimedia.

Property yang dapat dimodifikasi :
  1. Score untuk mengorganisasikan dan mengkontrol isi film dalam pada waktu dalam channel dan frame. Selain itu juga mengkontrol efek khusus serperti transisi.
  2. Cast window untuk menampilkan semua media yang membuat sebuah film, seperti gambar, teks, suara, dan video digital. Media tersebut dapat dilihat sebagai serangkaian icon-icon atau sebagai sebuah daftar teks ketika berada dalam mode list view.
  3. Stage adalah “layar” dimana film-film dibuat. Stage digunakan untuk menentukan dimana semua media yang ada dalam sebuah film ditampilkan.
  4. Property Inspector untuk menampilkan property dari berbagai macam elemen dari sebuah film seperti cast member, sprite, atau film itu sendiri.
  5. Control Panel menyediakan sekumpulan control yang mirip dengan yang ada pada VCR untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah film seperti pause, play or rewind.
  6. PropertyInspector untuk menampilkan property dari berbagai macam elemen dari sebuah film seperti cast member, sprite, atau film itu sendiri.
Score terdiri dari Channel dan Frame :
  • Channel yaitu baris-baris yang berisikan efek (kontrol, waktu, transisi, suara) dan sprites (visual media). Sprite adalah instance cast members pada Stage. Sprite channel menampilkan bagaimana sprite ditampilkan dan dikontrol setiap waktunya. Sprite channel adalah media yang tampak dan memiliki angka urutan untuk ditanpilkan pada Stage. Sprite channel dapat diberikan nama (in MX 2004). Score dapat diminimalkan dengan mengklik icon Hide/Show Effect Channel.
  • Frame yaitu kolom bernomor. Sebuah frame adalah langkah tunggal atau momen dalam waktu pada film, seperti frame dalam film tradisional. Playback head menampilkan frame mana yang saat ini ditampilkan pada Stage. Dengan mengklik beberapa frame pada Score, playback head akan berpindah ke lokasi yang ditunjuk dalam film.
C. Director dan Flash
Perbedaan antara kedua produk telah menjadi banyak subjek diskusi, khususnya dalam komunitas pengembang Director. Extensibility adalah salah satu perbedaan utama antara keduanya, seperti beberapa dari berbagai macam codec yang dapat diimpor. Director cenderung menjadi lebih besar dari Flash, namun jejak yang telah menjadi bagian dari kelemahan. Hal ini memanifestasikan kelemahan ke mana-mana erosi Director sebagai pemimpin authoring tools, terutama di jendela kritis tahun 1998 - 2000. Jejak download plugin Shockwave Director secara signifikan lebih besar dari jejak download Shockwave Flash. Selain itu, bermitra dengan distributor Macromedia seperti Dell, Apple, dll untuk memiliki Flash plugin pra-instal pada mesin untuk pengguna, sehingga mereka tidak akan diminta untuk menginstal perangkat lunak tambahan. Pada titik waktu (1998-2000), akses internet broadband bukanlah norma untuk sebagian besar pengguna, dan perbedaan lima kali lipat dalam ukuran yang signifikan.

D. Keunggulan Macromedia Director

Keunggulan Macromedia Adalah Sebagai Berikut :
  1. Zoom Stage : Zoom Stage merupakan fasilitas untuk memperbesar tampilan pada stage yang akan dibuat. untuk melakukannya cukup menekan tombol Ctrl dan tombol (+) atau (-) pada keyboard
  2. Cast Member : Macromedia Director menampilkan beragai media ataau elemen. Elemen atau media tersebut dapat anda kelompokkan agar tidak kebingunan dalam memilih. Elemen atau media tersebut dikelompokkan di dalam cast member.
  3. Kompresi Bitmap : Dengan kompresi bitmap memungkin untuk melakukan komperasi gambar dapat ditampilkan atau di download oleh orang lain di internet dengan mudah tanpa mengurangi kualitas gambar.
  4. Lock And Unlock Sprite : Dalam Macromedia Diretor dapat melakukan penguncian pada sprite yang ada pada stage. Fungsi Lock tersebut adalah agar sprite tidak dapat di edit. Atau juga dapat membukannya kembali atau Unlock.
  5. Peletakan pada Guide dan Grid : Dengan Guide dan Grid, anda dapat meletakan sprite agar sejajar secara vertikal  maupun horizontal dengan garis Guide. Dengan demikian, dapat meletakkan sprite dalam posisi yang diinginkan yang tertata rapi.
  6. Mengontrol Gambar Bitmap dengan Lingo : Dapat memanipulasi dan membuat gambar bitmap menggunakan Script Lingo.
  7. Memainkan Audio dengan Lingo : Dengan script lingo, anda dapat mengatur audio dan dapat dengan leluasa memainkan dan menghentikan audio untuk yang ada pada Score.

3 komentar:

  1. thanks gan, sangat informatif, ane sedang belajar software

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan sama-sama...
      kebetulan ane juga lagi belajar software dikit-dikit....

      Trimakasih atas kunjunganya.

      Hapus
  2. ka keren si kursornya.......
    ajarin donk

    BalasHapus

P E R H A T I A N !!!
1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan
2. tidak boleh spam (Spamming Comment)
3. No pornografi dan Menempelkan Link Aktif.

Regard : Sugimin Lifehacker