15 Februari 2014

Tipe-Tipe Letusan Gunung Berapi

Pada dasarnya letusan gunug berapi adalah hal yang wajar karena proses letusan ini secara tidak langsung berfungsi untuk menjaga keadaan bumi tetap stabil. letusan gunung berapi sendiri bermacam-macam, ada yang berbentuk hanya lelehan, semburan magma bahkan muntahan material magma disertai dengan debu vulkanik yang membubung tinggi kelangit.

berikut ini adalah macam-macam tipe letusan gunung berapi berdasarkan muntahan daripada magma dan material-materialnya menurut lacrous dan sapper.


Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral yang disebut terusan kepundan atau diatrema.Magma yang keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava.Magma dapat bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas yang memiliki cukup energi untuk mendorong batuan di atasnya.

Berikut merupakan macam-macam tipe letusan gunung berapi :

1. Tipe Icelandic
Pada tipe ini erupsi rekah dengan aliran magma basa yang mengandung sedikit gas, dengan volume lava besar. Aliran berupa lembar-lembar membentang sebagai kawasan luas membentuk dataran (plain/plateau). 

2. Tipe Hawaiin
Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang sangat cair ini menghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng. 
Contoh : Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.

3. Tipe Strombolian
Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya ± 12 menit. Jadi, setiap ±12 menit terjadi letusan yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. 
Contoh : Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

4. Tipe Vulkanian
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. 
Contoh : Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

5. Tipe Vesuvian
Tipe letusan lebih hebat dari pada tipe strombolian dan vulkanian. Hembusan berulang-ulang yang berbahaya bersumber dari dapur magma, kawah kepundan yang relatif kecil/sempit dan pipa stratocone membentuk awan bunga coal yang menjulang abu tinggi sehingga menimbulkan hujan. 

6. Tipe Plinian
Kekuatan erupsi lebih dasyat dibandingkan tipe Vesuvian. Hembusan gas yang membawa aliran secara vertical dengan tinggi bermil-mil dengan pangkal yang sempit, mengembang keatas. Umumnya kandungan abu rendah, tubuh vulkano stratovulcano. 

7. Tipe Pelean.
Mempunyai lava yang sangat kental, dihamparkan oleh peletusan eksplosif. Terjadi perlapisan stratovulcanic yang tertumpangi kubah lava. Gas yang terlepas tampak pada lereng-lereng yang rusak atau tersingkap oleh timbulnya kubah lava. Tipe letusan memberikan kenampakan khas. Terjadinya Nuee Ardantes ialah guliran lava blok, gas dan abu atau guguran material rombakan yang berpijar dalam kecepatan tinggi. 


Screenshot


*) Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia :

AWAS
Makna :

  • Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
  • Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
  • Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
Tindakan :

  • Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Koordinasi dilakukan secara harian
  • Piket penuh

SIAGA
Makna :
  • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
Tindakan :
  • Sosialisasi di wilayah terancam
  • Penyiapan sarana darurat
  • Koordinasi harian
  • Piket penuh

WASPADA
Makna :
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
Tindakan :
  • Penyuluhan/sosialisasi
  • Penilaian bahaya
  • Pengecekan sarana
  • Pelaksanaan piket terbatas

NORMAL
Makna :

  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
Tindakan :

  • Pengamatan rutin
  • Survei dan penyelidikan


Regard : Sugimin Lifehacker


1 komentar:

  1. Tre - All Information On Your Hand - Information Cen >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Tre - All Information On Your Hand - Information Cen >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Tre - All Information On Your Hand - Information Cen >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK 7Q

    BalasHapus

P E R H A T I A N !!!
1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan
2. tidak boleh spam (Spamming Comment)
3. No pornografi dan Menempelkan Link Aktif.

Regard : Sugimin Lifehacker